HAMPIR 4 TAHUN CUCI DARAH, SEMUA DITANGGUNG JKN-KIS
Gagal ginjal merupakan kondisi saat fungsi ginjal menurun secara bertahap karena kerusakan ginjal. Secara medis, gagal ginjal kronis didefinisikan sebagai penurunan laju penyaringan atau filtrasi ginjal selama 3 bulan atau lebih. Penyakit gagal ginjal termasuk ke dalam penyakit katastropik yang juga dijamin oleh Program JKN-KIS. Oleh karenanya, bagi peserta JKN-KIS yang mengidap penyakit gagal ginjal, sudah tidak perlu khawatir karena seluruhnya sudah ditangung oleh Program JKN-KIS.
Begitu juga yang dirasakan oleh Dwiana. Sudah hampir 4 tahun ia menjalani terapi cuci darah untuk tetap sehat dan beraktifitas dengan normal. Semua berawal dari Dwiana yang ternyata hamil di usianya yang menginjak 39 tahun. Di tengah kehamilannya, ia terkena preeklamsia. Bidan yang menangani sudah memberikan informasi bahwa Dwiana harus terus menjaga kesehatannya. Namun beberapa bulan kemudian, Dwiana merasakan sesak hingga muntah, dan bengkak di beberapa bagian tubuh. Setelah cek ke dokter, Dwiana harus menjalani cuci darah.
“Pada saat itu akhirnya saya juga harus operasi caesar karena bayi saya keracunan. Saat lahir, bayi saya sempat nangis lalu suaranya tidak ada lagi, dan meninggal. Hamil sebelumnya juga harus di kuret, karena tensi tinggi juga. Jadi anak saya tinggal satu sekarang. Sedih saya kalau ingat itu,” ujar Dwiana.
Setiap hari Senin dan Kamis pagi, Dwiana datang ke rumah sakit untuk menjalani cuci darah. Dalam menjalani pengobatan, Dwiana selalu menggunakan kartu JKN-KIS. Selama bertahun-tahun ia tidak mengalami kendala saat berobat. Perawat dan dokter yang menanganinya pun mengenal Dwiana dengan baik.
“Selama saya cuci darah saya tidak pernah membayar, karena saya pakai BPJS. Dari awal hingga sekarang sudah berapa kali saya cuci darah selalu dijamin BPJS. Selama saya pakai BPJS, tidak pernah ada masalah, malah kami ini dengan perawat sudah seperti saudara. Mereka baik kepada kami,” tambah Dwiana.
Dwiana mengatakan bahwa biaya yang dibutuhkan untuk melakukan cuci darah memang sangat besar, yaitu berkisar 1,2 juta rupiah. Selama satu bulan Dwiana 8 kali melakukan terapi tersebut. Jika dikalikan sebulan, setahun hingga hampir 4 tahun bisa dibayangkan berapa ratus juta yang harus dibayar Dwiana jika ia tidak menggunakan kartu JKN-KIS.
“Saya berterima kasih sekali kepada pemerintah, kepada peserta lain yang tetap bayar iuran walaupun tidak sakit, saya sudah dibantu. Apalagi cuci darah bagi saya itu kebutuhan, tidak boleh terlambat. Jika terlambat mau jadi apa nanti kami ini. Sekali lagi terima kasih,” pungkasnya. (RS/la).
Nama Penulis : Lintang Andini
NPP : 08042
Asal : KC Tangerang
Post a Comment for "HAMPIR 4 TAHUN CUCI DARAH, SEMUA DITANGGUNG JKN-KIS"