Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Avian Influenza ( FLU BURUNG )

cara kita menghindari virus tersebut adalah.....

Akhir-akhir ini banyak diberitakan dimedia massa tentang bahayanya avian influenza atau lebih dikenal dengan flu burung flu burung. Bahkan dapat dikatakan, sekarang flu burung dapat dikatakan sebagai momok dunia. Ini dikarenakan belum ada obat yang manjur untuk penyembuhan flu ini. Virus yang menyerang ini disebarluaskan oleh unggas, yang notabene adalah makanan pokok bagi sebagian orang dan juga sebagai sumber mata pencaharian. Sehingga menjadi momok yang sangat menakutkan, dikarenakan unggas sendiri mempunyai mobilitas yang tinggi (red, burung) sehingga penyebarannya juga bisa dengan mudah, bila kita tidak tahu cara-cara untuk menghindarinya. Apalagi diberitakan juga bahwa virus ini juga menyerang anjing dan kucing. Trus bagaimana sih tips n cara untuk menghindarinya?

1. Sejarah singkat
Avian influenza – Flu burung sebenarnya bukanlah sesuatu hal yang baru, flu ini sudah ada sejak 100 tahun yang lalu, ditemukan pertama kali di Italia, dan sesuai namanya pun, virus ini hanya menyerang sebatas pada unggas saja bukan ke manusia. Penyakit infeksi pada burung ini disebabkan oleh sejenis virus influenza tie A subtipe H5 dan H7.
Virus ini pertama kali ditemukan menyerang manusia di Hongkong tahun 1997, tahun 2003 menyebar di Vietnam dan juga ke Indonesia. Bahkan sekarang juga sudah banyak korban yang berjatuhan dikarenakan oleh virus ini.
Virus influenza terbagi menjadi 3 tipe, yaitu virus tipe A, tipe B dan tipe C dengan beberapa subtipe. Virus yang sekarang menyerang ke manusia adalah virus yang bertipe A subtipe H5N1. Virus ini mudah bermutasi sehingga belum ditemukan obat yang cocok, sehingga bila menyerang manusia bisa berakibat fatal. Bisa disebut highly pathogenic avian influenza dikarenakan tingkat kematian penderita yang bisa mencapai 100%.

2. Gejala yang Umum
● Pada Unggas
– Unggas sakit dan tidak nafsu makan. Kasus tertentu ditemukan juga unggas langsung mati.
– Unggas yang terserang virus ini dapat dilihat pada jengger berubah menjadi berubah pucat atau berwarna kebiruan, dikarenakan adanya pembendungan pembuluh darah diseluruh tubuh.
– Ada juga unggas yang mengalami leleran atau pilek.

● Pada Manusia
– Pada manusia, gejalanya seperti flu biasa, yaitu demam tinggi diatas 39 derajat Celcius dan disertai pilek. Seperti halnya pada unggas virus ini akan segera menyebar ke seluruh tubuh. Sehingga perlu segera ditangani, karena dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah, bahkan pecahnya pembuluh darah otak.
– Kadang kita menganggap gejala seperti diatas adalah gejala yang biasa, demam berdarah pun juga mempunyai gejala yang hampir sama, yaitu demam tinggi. Segera periksakan atau konsultasikan ke Rumah Sakit atau dokter terdekat, terlebih-lebih ada unggas yang mati mendadak disebelah rumah atau tetangga kita.

Berikut beberapa keluhan yang sering dirasakan pasien :
– demam
– batuk, nyeri tenggorokan
– sesak nafas
– mata merah, nyeri otot

Gejala klinis dan laboratoris yang sering muncul
– demam diatas 39 derajat celcius
– peningkatan frekuensi respirasi
– suara ronkhi pada paru
– Leukopenia ( peningkatan sel darah putih ) <>39 derajat C
respirasi Normal >normal
ronkhi paru (-) (+)
Leukopenia (-) (+)
Kontak (-) (+)

Pemberian Tamiflu / Oseltamifin
Skor <6>7 : Diberi Tamiflu / Oseltamifin




3. Tips Menghindari dengan hidup Sehat
Terus, bagaimana sih kita menghindari agar tidak terserang penyakit ini. Sebenarnya untuk menghindari penyakit inilah tidaklah sulit.
– Biasakan untuk berperilaku hidup sehat, jagalah kebersihan lingkungan sekitar rumah, kebun dapur dan semua ruangan rumah. Usahakan adanya penerangan matahari dan ventilasi udara yang cukup didalam rumah.
– Jika memelihara unggas, jauhkan kandang dari rumah dan selalu jaga kebersihan kandang. Gunakan detergen atau desinfektan waktu membersihkan kandang. Usahakan menggunakan sarung tangan dan juga masker.
– Bila menemukan ayam yang mati mendadak, jangan dibawa keluar dari area kandang apalagi dibawa ke pemukiman segera dikuburkan atau dibakar. Bila ada yang sakit dan masih bisa diselamatkan, segera sembelih ditempat dan dimasak sesuai kriteria, sehingga ayam layak dikonsumsi, dan ayam keluar dari area kandang sudah dalam keadaan masak.
– Biasakan selalu mencuci tangan dengan detergen atau desinfektan setelah membersihkan kandang dan usahakan juga menggunakan air yang mengalir. Hindari mencuci tangan dalam bak.

4. Telur dan daging ayam amankah dikonsumsi?
Telur ayam/unggas aman untuk dikonsumsi, dikarenakan virus berada didalam kotoran unggas. Ingat! Sebelum menyimpan telur dalam kulkas atau mau memasak telur usahakan untuk mencucinya terlebih dahulu dalam air mengalir.
Penularan Virus Flu Burung – Avian Influenza terjadi pada saat unggas itu sakit dan masih hidup. Daging unggas yang telah dimasak dengan pemanasan bersuhu 80 derajat Celcius minimal satu menit akan mematikan virus yang ada didalamnya, sehingga aman untuk dikonsumsi.

5. Penanganan Pasien/Penderita Flu Burung
Penanganan yang dilakukan Rumah Sakit terhadap pasien penderita Flu Burung antara lain adalah :
– Tindakan yang paling utama adalah isolasi pasien, ini bukan beranggapan untuk mengucilkan penderita, tapi lebih dititikberatkan untuk melindungi pasien dari infeksi yang lain.
– Diberi obat untuk meningkatkan kekebalan dan daya tahan tubuh.
– Diberi obat untuk meredakan keluhan yang dialami.
– Diberi obat antivirus, walaupun efektifitasnya juga tidak 100% menjamin. Selain itu juga diberi obat antibiotika untuk mengatasi kemungkinan infeksi lain yang mungkin muncul.
– Kalau keadaan pasien memburuk, akan diberikan penanganan yang semestinya untuk mengatasinya.
– Namun bila keadaan pasien sudah gawat dan buruk sekali, maka pasien akan dimasukkan ke Ruangan Khusus ( ICU = Intensif Care Unit ) dalam penanganan dan perawatan yang tepat dan cermat.
– Disini pasien ditempatkan diruangan yang bertekanan negatif ( ruangan tertutup yang beri saluran udara exhaust, serta ditempatkan diruangan yang tidak dalam siklus yang sama dengan ruangan yang lain ( AC Central ).

6. PENUTUP
Pada Musim penghujan ini adalah saat yang perlu diwaspadai bagi munculnya virus Flu Burung H5N1, karena virus ini senang pada cuaca/suhu dingin. Virus ini mampu bertahan hidup pada suhu 20 derajat celcius selama 4 hari, pada suhu 0 derajat Celcius mampu bertahan selama 30 hari. Pada unggas yang mati, virus ini bisa bertahan sampai 32 hari. Pada awal unggas ini sakit, dia pembawa virus yang aktif, dengan mobile nya unggas ini, berarti juga terjadi transmisi/penyebaran virus ke penjuru dimana unggas ini dibawa, atau dimana dia berpindah.

Post a Comment for "Avian Influenza ( FLU BURUNG )"