Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PERIKONDRITIS

PERIKONDRITIS

Apa itu perikondritis?
Perikondritis adalah radang pada tulang rawan daun telinga yang terjadi akibat trauma, pasca operasi telinga serta sebagai komplikasi hematoma daun telinga, otitis eksterna kronik, otitis media kronik dan pseudokita.

Serta bagaimana perjalanan penyakitnya ?
Akibat peradangan, terjadi efusi serum dan pus ke dalam lapisan perikondrium dan tulang rawan dari telinga luar.

Apa tanda dan gejalanya ?
Tampak daun telinga membengkak, merah, panas, dirasakan nyeri, dan nyeri tekan. Pembengkakan ini dapat menjalar ke bagian belakang daun telinga, sehingga sangat menonjol. Terdapat demam, pembesaran kelenjar limfe regional, dan leukositosis. Serum yang terkumpul di lapisan subperikondrial menjadi purulen, sehingga terdapat fluktuasi difus atau terlokalisasi.

Bagaimana penatalaksanaanya?
Pengobatan dengan antibiotic sering gagal karena kuman yang dituju, pseudomonas aeruginosa, sering resisten terhadap sebagian besar antibiotic. Yang paling efektif adalah trobamisin di berikan bersama-sama tikarsilin secara sistemik, selama dua minggu, dengan memantau funsi ginjal. Antibiotic di berikan secara parenteral atau topical. Sebaiknya dilakukan kultur sebelumnya.
Pada daun telinga di berikan kompres panas. Bila terdapat fluktuasi, dilakukan insisi secara steril dan di beri perban tekan selama 48 jam seperti pada hematoma daun telinga.

Apa komplikasi yang bias terjadi ?
Tulang rawan hancur dan menciut serta keriput, disebut telinga lisut ( cauliflower ), sehingga perlu dilakukan rekonstruksi.

Post a Comment for "PERIKONDRITIS"