Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

artritis reumatoid

Setelah pada postingan yang lalu kita telah membahas tentang Osteoartritis, maka dalam postingan kali ini kita akan membahas masih dalam kategori penyakit Reumatologi. pada postingan kali ini kita akan belajar tentang apa itu Artritis reumatoid ? apa penyebab artritis reumatoid ? dan bagaimana pengobatan artritis reumatoid ?.

yang dimagsud dengan artritis reumatoid adalah suatu penyakit inflamasi sistemik kronik dengan manisfestasi utama poliartritis progresif dan melibatkan seluruh organ tubuh. setelah penyakit ini berkembang lebih lanjut sesuai dengan sifat progresivitasnya maka sendi akan terlibat pada penderita artritis reumatoid. Gejala konstitusional beruba kelemahan umum, cepat lelah dan gangguan lainya akan di tunujukan juga oleh penderita.

Penyakit sperti ini biasanya lebih banyak diderita oleh perempuan dibandingkan pria, dan terutama pada masa usia subur. penyakit ini juga terjadi akibat rantai peristiwa imunologi yang menyebabkan proses destruksi sendi. berhubungan dengan faktor genetik, hormonal, infeksi dan heat shock protein.

jika terdapat keraguan terjadinya penyakit artritis reumatoid untuk melihat prognosis penderita dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium sebagai pemeriksaan penunjang. dalam pemeriksaan ini akan didapatkan antara lain : kadar albumin serum turun dan globulin naik, trombosit akan meningkat, anemia normositik hipokrom akibat adanya inflamasi yang kronik, leukosit normal tetapi dapat meningkat sedikit, LED meningkat, protein C- reaktif biasanya positif, dan lainya. Pada pemeriksaan rontgen semua sendi dapat terkena namun seringnya adalah sendi metatarsoflang dan biasanya simetris, sendi sakroiliaka juga sering terkena.

Biasanya penderita artritis reumatoid akan merasakan kau - kaku pada persendian dan disekitarnya pada waktu pagi hari ( bangun tidur ) sampai sekitar waktu 1 jam. namun belum tentu juga jika orang merasakan kaku - kaku di persendian waktu pagi hari adalah merupakan penderita artritis reumatoid. Karena untuk menegakkan diagnosa artritis reumatoid harus memenui beberapa kriteria.

untuk mengatasi nyerinya digunakan obat Aspirin / ibuprofen, naproksen, piroksikam, diklofenak dan sebagainya dalam dosis tertentu. Untuk melindungi rawan sendinya digunakan obat dengan jenis - jenis : klorokuin, silfasazin, D-penisilamin, garam emas, Obat imunosupresif / imunoregulator dan kolikostiroid. obat ini juga di gunakan dalam dosis tertentu pula.

Pasien artritis reumatoid Juga terkadang memerlukan rehabilitasi yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup pasien antara lain dengan cara mengistirahatkan sendi yang terlibat, latihan, pemanasan dan lain sebagainya,. Fisioterapi juga dilakukan setelah rasa sakit pada sendi telah berkurang yang dilakukan tentunya dengan petugas kesehatan yang berkompeten di dalamnya.

Demikian pembahasan tentang artritis reumatoid semoga bermanfaat bagi kita semua dan mari kita selalu menjaga kesehatan kita untuk kehidupan yang lebih baik.

Post a Comment for "artritis reumatoid"